Masih Bisa Untung Besar, Ini Ide Bisnis Kuliner di 2024
Beritadata - Bisnis kuliner saat ini masih sangat menguntungkan karena makanan dan minuman adalah kebutuhan dasar semua orang. Oleh karena itu, banyak bisnis kuliner bermunculan di sekitar kita, seperti gerai ayam goreng, bebek goreng, batagor, baso tahu, tahu susu, martabak, keripik, dan roti bakar. Dalam program Mozaik Indonesia segmen peningkatan investasi, Y. Djoko Sukoco dan Sri Rustiyaningsih, dosen fakultas bisnis UKWMS Kampus Madiun, memaparkan beberapa strategi untuk berinvestasi di bisnis kuliner.
Bisnis kuliner saat ini sangat diminati oleh masyarakat. Maraknya konten media sosial membuat banyak orang ingin selalu mengikuti tren makanan atau minuman yang sedang viral. Sebelum memulai investasi di bisnis kuliner, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama keuntungan dari bisnis ini. Di antaranya adalah potensi keuntungan harian yang bisa mencapai 100%, tidak perlu menyewa ruko, usaha bisa dimulai dan dijalankan dalam waktu singkat, modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar, dan pembagian keuntungan yang relatif sederhana.
Djoko menekankan pentingnya langkah-langkah yang tepat sebelum memulai investasi di bisnis kuliner. “Setiap jenis usaha kuliner memiliki karakteristik pelanggan yang berbeda. Ada usaha kuliner yang cocok di dekat perumahan, ada yang lebih sesuai di dekat pusat perkantoran, atau mungkin di dekat kampus atau sekolah. Hal ini perlu dipertimbangkan,” ujarnya kepada Detik pada Jumat (5/7).
Sejalan dengan Djoko, Naning menambahkan bahwa lokasi usaha yang bersih akan berdampak pada kebersihan makanan.
“Pelanggan akan berpikir dua kali untuk datang dan makan di tempat yang kumuh. Ketersediaan air bersih dan menghindari tempat dengan bau yang tidak menyenangkan juga penting,” tambahnya.
Lingkungan yang padat penduduk menjadi faktor utama. Konsumen sering mencari suasana baru dengan makan di luar rumah, salah satunya di warung makan. Lokasi yang mudah dilihat dan dijangkau biasanya memiliki harga sewa yang tinggi, sehingga harus disesuaikan dengan modal yang kita miliki. Warung makan kita harus mudah ditemukan.
Djoko juga menekankan pentingnya survei sebelum mendirikan warung makan.
“Sebelum memutuskan lokasi, ada baiknya kita survei para penjual makanan di sekitar lokasi yang kita inginkan. Apakah tempat tersebut aman atau rawan kejahatan. Ini penting karena jika tempatnya rawan, pembeli akan enggan datang lagi,” katanya.
Selain itu, Naning juga mengingatkan untuk mempertimbangkan ketersediaan lahan parkir. Warna cat, penataan dagangan, keberadaan pesaing, dan kepadatan penduduk juga sangat berpengaruh pada keberhasilan usaha tersebut.
“Jika tempat parkir tidak strategis, pelanggan akan malas datang. Meski ada beberapa warung yang sempit namun tetap laris karena sudah memiliki ‘nama’ sebelumnya,” pungkasnya.
Ide Usaha Kuliner
Usaha kuliner rumahan bisa menjadi salah satu pilihan bagi pemula yang ingin merintis bisnis. Mulai dari makanan pokok hingga cemilan harian, semuanya bisa dimanfaatkan sebagai peluang usaha yang menjanjikan keuntungan besar.
Salad
Mengkonsumsi salad dapat menjadi langkah awal untuk menjalani gaya hidup sehat, sehingga tidak mengherankan jika banyak orang menyukai menu salad segar ini. Selain sehat, menu salad juga cukup terjangkau. Oleh karena itu, usaha ini memiliki prospek yang cerah.
Contohnya adalah Yunita Ari Wardana yang sukses dengan usaha saladnya, Salad Alfi. Ia memulai bisnisnya di rumahnya yang terletak di Jalan Pajajaran 2, Lingkungan Sumberdand, Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember, Jawa Timur
Siapa sangka, usaha yang awalnya iseng ini bisa memberikan banyak keuntungan. Dengan modal awal sebesar Rp350.000 dan satu lemari pendingin, pada awal tahun 2018, ia memulai bisnis saladnya di rumah. Berkat perkembangan usaha dan meningkatnya antusias pelanggan, kini dari tiga gerai yang dimilikinya, ia mampu meraup omset sekitar Rp10-13 juta per hari.
Kue dan Roti
Usaha kuliner seperti kue dan roti selalu hadir dalam aktivitas masyarakat Indonesia. Jadi, menjalankan usaha kue rumahan bisa mendatangkan kesuksesan meskipun dengan modal kecil.
Contohnya adalah Dewi Sintawati, pemilik Dapur This yang berada di Jalan Cikidang, Kampung Cipetir, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi. Berawal dengan peralatan sederhana dan modal awal Rp350.000 serta mengikuti kelas baking, ia mantap memulai bisnisnya. Omzet dari penjualan kuenya cukup besar, jika sedang ramai, bisa mencapai tiga juta rupiah per minggu.
Frozen Food
Bisnis frozen food bisa dimulai dari rumah. Jika dikelola dengan baik, usaha ini bisa memberikan omset dan laba yang besar. Karim memanfaatkan peluang ini.
Pada tahun 2017, dengan modal kulkas pribadi dan alat penggiling daging seharga Rp500.000 serta bahan baku senilai Rp100.000, ia memulai usaha dengan memproduksi 20 bungkus produk frozen food. Seiring berjalannya waktu, kini ia sukses menjadi pengusaha frozen food dengan omset 100 juta hingga Rp150 juta per bulan dan keuntungan 15-20%.
Apa Reaksi Kamu?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow