Daftar Investor yang Minat Bangun IKN, Ada Sukanto Tanoto hingga Dua Perusahaan Asal Malaysia
Beritadata.com, Jakarta - Saat ini, Ibu Kota Nusantara atau IKN yang berada di Kalimantan Timur masih dalam tahap pembangunan. Beberapa tempat yang semula hanya hutan saja, kini mulai terbentuk bangunan.
Mengutip dari beberapa sumber, pembangunan IKN per Agustus 2023 telah mencapai 40 persen. Setahun ke belakang, pembangunan berfokus pada gedung-gedung pemerintahan seperti Istana Kepresidenan dan kantor-kantor kementerian.
Dengan progress pembangunan yang mulai terlihat, pemindahan resmi ibu kota negara dari Jakarta ke IKN ditargetkan akan terjadi pada semester 1 tahun 2024 mendatang.
Sekitar 900 dari 1.600 hektar di wilayah IKN akan ditargetkan selesai untuk pemindahan resmi pada tahun 2024 mendatang.
Kawasan IKN dibangun dengan dana APBN yang dikucurkan oleh Kementerian Keuangan sebesar Rp26 triliun. Menurut informasi yang beredar, nantinya pembangunan IKN tidak hanya untuk gedung perkantoran saja.
Namun, akan ada pula ruang terbuka di pusat kota yang dikelilingi pepohonan seperti The Mall di Washington, DC. Selain itu, akan dibangun pula monumen baru untuk simbol IKN, yakni titik nol konservasi di tengah-tengah hutan bakau.
Meski pemerintah mempunyai dana tersendiri untuk pembangunan IKN, terdapat ratusan investor yang berminat untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara.
Sampai saat ini, sekitar 270 investor sudah menyampaikan Letter of Intent (LOI). Namun, hanya beberapa nama saja yang telah menandatangani kesepakatan kerja.
Daftar Investor IKN
Dari ratusan investor, berikut ini para sosok dan perusahaan yang sudah menandatangani kesepakatan kerja untuk bangun IKN.
1. Agung Sedayu
Salah satu pengembang properti terbesar di Indonesia, Agung Sedayu Group, ternyata turut berkontribusi untuk pembangunan IKN.
Perusahaan yang dimiliki oleh Sugianto Kusuma alias Aguan itu siap menanamkan investasi untuk IKN. Investasi tersebut akan ditandai dengan peletakan batu pertama pada pertengahan September 2023 mendatang.
Kabarnya, Agung Sedayu bersama beberapa perusahaan besar lainnya, termasuk Salim Group, akan melakukan groundbreaking pembangunan seperti hotel, ruang pertemuan, hingga restoran.
Dalam pembangunannya, Agung Sedayu akan mengerjakan proyek dengan skema investasi swasta dan bukan Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
2. Sukanto Tanoto
Miliarder pendiri sekaligus chairman RGE, Sukanto Tanoto, ikut bergabung sebagai investor resmi IKN.
Sukanto Tanoto akan bergabung dalam konsorsium Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang dipimpin oleh Sugianto Kusuma.
Sama seperti Sugianto Kusuma, Sukanto Tanoto akan membangun beberapa proyek yang berkaitan dengan entertainment dan perhotelan.
Beberapa di antaranya adalah hotel, cafe, hingga pusat olahraga.
3. Intiland hingga Ciputra
Beberapa perusahaan properti ternama seperti Summarecon, PT Intiland Development Tbk, hingga Ciputra Group turut berkolaborasi untuk pembangunan IKN.
Para perusahaan properti itu kabarnya bakal membangun 200 tower rusun di IKN. Pembangunan ini juga di luar pembangunan yang dilakukan PUPR dengan dana APBN.
Selain Intiland dan Ciputra Group, terdapat pula beberapa perusahaan BUMN seperti PT Nindya Karya (Persero) dan Wika Gedung.
4. IGM dan Maxim
Dua perusahaan properti asal Malaysia, IGM Properties dan Maxim Global, tak mau kalah dari perusahaan properti asal Indonesia. Keduanya bakal membangun 20 tower apartemen di IKN.
Untuk mendapatkan kesepakatan kerja sama, dua perusahaan asal Malaysia itu sudah melalui beberapa tahap, seperti pengajuan surat, evaluasi, hingga mendapat letter to proceed dari pemerintah.
Saat ini, IGM dan Maxim telah masuk ke tahap studi kelayakan sebelum memulai pembangunan di IKN.
Apa Reaksi Kamu?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow