Memahami Cara Perhitungan Pajak THR 2024 yang Sedang Viral
Beritadata, Jakarta - Para pekerja mengeluhkan potongan PPh Pasal 21 khususnya untuk pajak THR 2024 yang terasa lebih besar ketika menerima gaji sekaligus THR di bulan yang sama tahun ini. Hal ini wajar terjadi karena adanya perubahan metode penghitungan PPh Pasal 21 yang mulai berlaku sejak Januari 2024.
Perhitungan Pajak Penghasilan 2024 Menggunakan Tabel TER
Ada perbedaan dari cara menghitung pajak penghasilan di tahun 2024 termasuk pada bulan THR yakni dengan menggunakan prinsip TER. Penjelasan perbedaan dari perhitungan lama dan baru tersebut bisa Anda perhatikan dalam ulasan di bawah ini.
- Lama: Pemberi kerja melakukan dua kali penghitungan dengan tarif pasal 17, yaitu PPh 21 untuk gaji dan PPh 21 untuk THR.
- Terbaru: Pemberi kerja menjumlahkan gaji dan THR yang diterima pada bulan bersangkutan dikali tarif sesuai tabel Tarif Efektif Rata-rata (TER).
Dengan adanya perbedaan tersebut, nilai pajak yang dibebankan untuk Anda ketika mendapatkan gaji serta THR tahun ini tentu berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Hal tersebut terjadi karena penggunaan sistem perhitungan yang baru.
Jumlah Pajak Penghasilan Gaji dan THR Tahun Ini Lebih Besar
Dengan penerapan perhitungan pajak penghasilan dalam sistem TER tersebut dapat menjadikan perhitungan pajak untuk setiap karyawan akan lebih besar. Ada beberapa alasan mengapa perhitungan pajak untuk karyawan lebih besar tahun ini, di antaranya seperti:
- Penghasilan kumulatif, Penghitungan terbaru menjumlahkan gaji dan THR, sehingga penghasilan yang menjadi dasar perhitungan PPh 21 lebih besar.
- Tarif TER, Tarif TER didesain untuk menghasilkan total PPh 21 yang sama dengan metode lama selama setahun, namun bisa jadi berbeda per bulannya.
Potongan PPh 21 THR memang terasa lebih besar tahun ini karena perubahan metode penghitungan. Hal ini wajar dan tidak perlu dikhawatirkan. Total PPh 21 yang dibayarkan selama setahun akan tetap sama dengan metode lama. Dengan Kondisi tersebut, angka potongan pajak di akhir tahun berpotensi bayar lebih.
Contoh Perhitungan Pajak Penghasilan Di Bulan THR dengan Tabel TER
Agar Anda lebih mudah memahami dengan baik adanya penjelasan terkait dengan perhitungan pajak di bulan THR dengan tabel TER, perhatikan contohnya. Berikut ini contoh perhitungan pajak penghasilan dengan tabel TER.
- Contoh Perhitungan untuk Wajib Pajak TK(0)
- Gaji: Rp 5.000.000/bulan
- THR: Rp 5.000.000
- Penghasilan bruto: Rp 10.000.000
Tarif pajak TER A dengan wajib pajak TK(0) yakni sebesar Rp. 10.000.000 x 2% = Rp. 200.000
- Contoh Perhitungan untuk Wajib Pajak K(1)
- Gaji: Rp 5.000.000/bulan
- THR: Rp 5.000.000
- Penghasilan bruto: Rp 10.000.000
Tarif pajak TER B dengan wajib pajak K(1) yakni sebesar Rp. 10.000.000 x 1,5% = Rp. 150.000
- Contoh Perhitungan untuk Wajib Pajak K(3)
- Gaji: Rp 5.000.000/bulan
- THR: Rp 5.000.000
- Penghasilan bruto: Rp 10.000.000
Tarif pajak TER C dengan wajib pajak K(1) yakni sebesar Rp. 10.000.000 x 1,5% = Rp. 150.000
Dengan contoh perhitungan tersebut, Anda bisa memahami nilai pajak yang muncul saat pembayaran THR dan gaji yang menjadi satu. Perhatikan tarif pajak tersebut agar memahami perhitungannya.
Viralnya perhitungan pajak penghasilan yang lebih besar di tahun 2024 dibandingkan 2023 memang menjadi perbincangan banyak orang. Karyawan merasa keberatan dengan penerapan tarif tersebut namun tentunya aturan pajak TER tetap harus diberlakukan. Nilai pajak yang berlebih pembayarannya akan dikembalikan pada akhir masa pajak sehingga sebenarnya pajak THR 2024 sama saja.
Apa Reaksi Kamu?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow